Sudah beberapa hari ini saya tidak mandi. Tepatnya ini hari kelima.
Dengan korset lengan yang menjadikan sauna seperti tempat yang terasa nikmat, saya masih berperang dengan tumpukan pekerjaan, bahkan masih menyempatkan diri pergi menonton hitung cepat di tempat pemungutan suara sebelah rumah saya kemarin.
Jadi jangan tanyakan soal mood saya, sudah pasti berantakan. Apalagi bertanya soal penampilan saya, sudah pasti tidak memenuhi standard.
Separuh keluarga saya menyebut saya nekat, separuh lagi menyebut saya artifisial. Bagaimana tidak? Operasi bukan barang umum, apalagi cosmetic surgery, lebih langka lagi di keluarga kami.
Kenapa saya melakukan ini, mungkin sulit dipercaya. Apalagi kalau alasannya sesimple apa yang saya utarakan, "i just want to be more beautiful".
Pacar saya berkoar-koar panjang lebar, katanya saya sudah cukup cantik, sudah menggairahkan. Tidak perlulah pisau bedah merajah tubuh saya. Tapi bukan saya, kalau tidak memberontak.
Ibu saya bolak-balik marah-marah, katanya olahraga saja juga bisa. Tapi ini jaman instan, kalau bakmi saja bisa instan, kenapa membuang lemak tidak bisa instan?
Jadi inilah kondisi saya sekarang,
Sakitnya sih tidak seberapa, meski saya sama sekali tidak menyarankan untuk para si cengeng. Tapi repotnya itu yang kenapa-napa. Apalagi untuk si maniak mandi dan keramas seperti saya.
Menyesal? Hm, tidak juga. Mau lagi? Enggak juga :p
Cuma berharap sabtu cepat datang, dan korset sialan ini cepat dibuka.
Cuma kangen setengah mati sama air, dan kangen bercinta dengan bebas.
Until then, jangan harap mood saya bagus, atau pakaian saya bisa enak dipandang.
- Posted using BlogPress from my iPad