Ada sebuah kalimat yang pernah saya baca, entah dimana. Katanya, jika kita ingin tahu siapa diri kita sesungguhnya .. Maka lihatlah karib kita.
Mungkin ini ada benarnya, karena manusia bisa diukur oleh siapa yang mereka pilih untuk ada dalam hidup mereka.
Dulu saya getir. Entah mulai kapan, saya juga tidak tahu.
Lalu disitulah saya, mencari manusia lain yang hidupnya sama getirnya dengan saya. Yang melihat dunia dengan kacamata yang sama, yang berpikir dengan sama skeptiknya, yang sama pahitnya.
Mungkin saya hanya tidak mau merasa sendiri dalam ketidakpuasan saya dalam hidup, mungkin juga saya mencari teman senasib-sepenanggungan supaya saya punya justifikasi atas pilihan-pilihan yang saya buat.
Atau mungkin saya hanya merasa berbeda, karena tidak pernah mampu melihat dunia dari sisi yang merah jambu.
I once was satisified with everything. Dengan setiap orang yang saya pilih, dengan pemikiran saya yang luar biasa apatisnya.
Satu persatu bata saya susun menjadi tembok kokoh berwarna abu-abu.
Ini saya, menentang dunia.
Ini saya, menghujat segala sesuatu yang berbau dongeng dan bahagia.
Tapi tahukah kalian bahwa apa yang nyaman itu kadang menyesatkan?
Saya begitu terkungkung dengan dunia yang saya ciptakan sampai saya merasa bahwa saya nyaman dengan keadaan seperti itu.
Keadaan dimana saya merasa saya tidak butuh bahagia.
Bahwa saya tidak pantas untuk bahagia.
Keadaan dimana saya merasa bahwa saya harus terus menerus menjadi lebih baik, lebih cantik, lebih sukses, dan lebih pintar hanya karena saya tidak mau dihina oleh dunia.
I was so bittered 'Til I forget that rainbow does exist.
I was so dark up to the moment I met her.
Mungkin banyak yang bertanya mengapa saya jatuh cinta pada dia.
It wasnt love at the first sight, definitely.
But i was in awe, the first time i knew her.
I was in awe because i didnt have any clue on how she keeps her faith eventhough she has every legit reason to be mad at the world.
I dont know why she isn't bittered, why she can still see the good in people when she has been betrayed in such a messy way.
Dan dengan orang seperti itu, how can you not fall?
Its been a year since we are together,
And what is amazing is .. Every single day, she taught me something new.
She shows me the beauty of the world, the goodness in people. And moreover, to see the good in me .. No matter how many times i failed.
I think, that is the greatest gift one can give u :)
- Posted using BlogPress from my iPad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar