Minggu, 15 Agustus 2010
Missing
Dearest Abigail,
I miss you. Very much.
Tapi tenang saja, saya ga akan ganggu hidup kamu lagi. As I promised you.
It just that tonight, I miss you terribly. And I couldn't stop thinking about you.
Seharusnya 5 hari lagi, sampai hari pertemuan kita yang kesekian. But I cancelled it, and you said nothing againsts it.
Gail,
Mungkin perlu waktu yang cukup lama.. untuk berdamai dengan semua ini. Kenyataan bahwa kamu tidak ada lagi disini. Kenyataan bahwa semua sudah hilang entah kemana. Kenyataan bahwa ternyata cinta, memang tidak berarti apapun.
Tapi I know I'll get there, Gail.
Saya yakin pada suatu hari nanti, kalau saya terus berusaha merangkak, kalau saya tidak putus asa.. maka saya akan sampai pada satu titik, dimana semua ini tidak lagi begitu menyakitkan.
Saya mungkin tidak akan pernah bahagia lagi. Tapi mungkin kalau saya cukup sabar, saya akan sampai pada suatu kondisi dimana kebahagiaan tidak akan menjadi hal yang penting lagi untuk saya.
Tapi apapun yang terjadi pada saya, saya ingin kamu berjanji bahwa kamu akan bahagia disana. Kamu akan meraih setiap kesuksesan yang begitu penting untuk hidup kamu.
Kamu harus bahagia untuk saya, dan terlebih.. kamu harus bahagia untuk diri kamu sendiri.
Kamu selalu bilang bahwa kita bukan apa-apa tanpa pekerjaan kita. Tapi buat saya, itu tidak tepat. Karena kalau kamu tahu, setiap hal yang saya kerjakan disini, itu untuk kamu. Apa yang mati-matian coba saya wujudkan disini, itu untuk kebahagiaan kita nantinya. Dan tanpa kamu, apa yang saya punya tidak lagi berarti. I thought you feel the same way too.
Seseorang berkata bahwa mungkin saya mencintai orang yang salah. Saya tidak tahu. Benarkah saya salah mencintai kamu? Benarkah bahwa selama ini saya membutakan mata saya hanya karena saya tidak ingin kehilangan kamu? I don't know. But I onced trust you. I onced trust you with all of my heart. I thought you trust me too.
Gail, suatu hari kamu pasti tahu. Suatu hari kamu pasti mengerti. Dan kalau sampai saat itu tiba, saya hanya berharap bahwa kamu masih punya jalan untuk kembali.
Until then, please take care of yourself.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar